Pages

Jumat, 10 April 2009

At 16.30 p.m
Aku adalah cinta yang selalu menepi
Diam di antara cinta-cinta lain
Yang selalu tersenyum tulus
Dengan kebanggan yang dimilki
Tapi berbeda dengan cintaku
Hanya tersenyum pasrah ketika cinta lain membungkam mahkota
Tapi,,, dengan cintakulah
Kudapat menatap hamparan dunia
Mentegarkan hati cinta di balik kerapuhan
Simbol jiwa cinta…
Adalah sebuah kesadaran murni
Terlahir dari pada embun-embun pagi
Yang telah penggenggam hati
Anugerahkan untuk bagian hidup cinta
Suatu ambisi terus meneguhkan
Akan kerasnya hidup ini
Karena,,, cinta haruslah tetap berjalan
Walau pada tanah berkerikil tajam

2 komentar:

iEfh@ m@riyA mengatakan...

kadang...pandapat org lain tidak sejalan dgn fikiran kita..

Anonim mengatakan...

Wah, katakatanya indah, pemilihan kata yang tepat, puisi yang seperti punya nafas sendiri... :D

Posting Komentar