linda morghana: "seperti riak ombak..itu Tuhan!
air mataku mengalir ke laut-MU,
sementara...
pada langit kuselipkan jemari tanganku...
semoga ada suara-MU melengking..!"
haura heaven: "aku rindu kata-kata itu sayang..!
panjang perjalananku mengejar takdir
telah lama tak lagi kuajamah tinta..
telah lama tak kucumbui kertas kosong..
aku rindu seni...
aku rindu jiwaku..!"
linda morghana: "maka risau hati kubiarkan menganga
menjadi sajak di bibir senja
pun sampai kini derai-derai ilalang tiada pernah kulupa
bahkan mesiu mesin yang menyelip di ketiak kota
sebelumnya akhirnya kau pergi
dengan mesiu mesin yang menganga..miss u so..!"
haura heaven: "kau pancing nurani untuk meluapkan kata-kataku yang telah lama kubuang
kata indah yang dulu sempat menari-nari di pelataran jiwa
kini mulai mendatangiku..
tawarkan segalanya keindahan..
seakan mengajakku, mengulang untuk mengabdikan diri pada ke-MAHA-annya
terima kasih syang,teruslah kau torehkan kata-kata indahmu
dalam cawan kasih syang"
linda morghana: "telah 3 tahun terjalin persahabatan..
kita berteman,berdebat, bertukar fikiran, bertengkar, menggunting,
menjahit dan menambal zaman
pergi ke sana dan ke mari panjang sudah perjalanan..
kaki langit ternyata jauh dalam jangkauan..
apa yang selalu sandal kita rasakan dalam injakan ???
peluh, air mata, daki, kemarau, angin dan taufan"
haura heaven: "begitu dalam arti ikatan sebuah zaman..
tarian waktu pun meramaikan pengharapan pada dinding langit
hanya mampu mengetuk semesta
semoga Sang Esa mendengar desahan panjang
nan letih si pendaki dari bibir tahun ke lelapnya mata
yang enggan membuka sampai ajal pun berharap kita dipertemukan"
20 oct '10 @ 06.30 p.m
0 komentar:
Posting Komentar